Tak Ada yang Abadi Apalagi Instan

Jiwa Yang Lama Segera Pergi, Bersiaplah Para Pengganti, Itulah secarik Lirik dalam Lagu Peterpan yang berjudul Tak Ada Yang Abadi. Sebagai musisi (Group Band) yang sudah terkenal di tanah air bahkan sudah sering Tour ke mancanegara, Peterpan juga masih mengalami keterpurukan mulai dari masalah antar personil hingga masalah vokalisnya terjerat hukum. Memang begitulah hidup “Tak Ada Yang Abadi”.

Jadi Blogger Bisa menaklukkan search engine, walaupun bisa page one hari ini dan traffic bejibun serta earning maksimal, belum tentu hari esok akan sama (bisa kena panda, deindex, suspendes hosting, dan bahkan mungkin juga server meledak atau kena banjir sehingga blog lenyap dari peredaran dunia maya).

Jadi Artis, Tahun ini banyak kontrak belum tentu tahun depan akan sama (karena bisa saja popularitasnya tergeser dengan artis pendatang baru yang jauh lebih ganteng/cantik).

Jadi Karyawan, Jadi karyawan (sistem kontrak) memang tidak enak, karena setiap perpanjangan kontrak selalu was-was apakah kontraknya akan diperpanjang atau cukup sampai disitu. Tapi bukan berarti jadi karyawan tetap juga akan aman dan bisa menjamin hidup sampai akhir hayat. karena perusahaan atau usaha tidak selamanya mempunyai grafik naik, kadang juga bisa jatuh (bangkrut) dan perusahaan bubar, imbasnya karyawan tetap pun bisa kehilangan pekerjaannya.Tapi sebagai karyawan juga ada enaknya, ada penurunan income perusahaan karyaan tetap dapat gaji, sedangkan Bos ya harus cenat-cenut memikirkan peningkatan income untuk ke depannya.

Jadi Bos Perusahaan, Jadi bos memang kelihatan lebih enak dari karyawan, karena bos identik dengan memerintah sedangkan karyawan melaksanakan perintah. Tapi hati-hati juga kalau Jadi bos tidak bisa memanagement karyawannya, bisa-bisa perusahaannya bangkrut atau bahkan ilmunya dicuri (dicloning) oleh karyawannya yang lebih pintar. Makanya kalau melamar pekerjaan jangan terlalu pintar nanti Bos perusahaannya malah takut kalah saingan.

Dan begitu juga pekerjaan ataupun hal hal lainnya, pasti ada naik dan turun. ada masa jaya dan ada masa jatuh. bahkan pepatah lama mengatakan “Bersedihlah kalau Kerajaan sudah mencapai masa kejayaan, karena setelah masa kejayaan pasti akan ada masa jatuh entah itu secara berangsur-angsur atau secara drastis”. Kenapa demikian? karena generasi penerus belum tentu memiliki ilmu dan perilaku seperti pemimpin sebelumnya.

Seseorang yang kaya dan memiliki banyak perusahaan, bukan berarti anaknya akan memiliki itu semua tanpa belajar, memang untuk kekayaan ayahnya bisa diwariskan secara instan ke anaknya, tapi tidak untuk ilmu. Ilmu bagaimana mengolah, memanage, memimpin dan mensupport karyawan untuk kemajuan perusahaannya, itu bisa diwariskan harus melalui proses dan kemauan (bukan Instan).

Jadi intinya, orang yang punya ilmu dan skill lebih mampu menghadapi segala kemungkinan tersebut. Jika sudah tahu jalan membuat blog dari 0 hingga earning, ketika blog tersebut kena deindex google, makan bisa mengulangi step by step kemarin dan tentunya menghasilkan yang lebih baik (koreksi apa penyebab deindex dan hindari itu). Beda kalau beli blog yang sudah earning dan tinggal merawat (tanpa tahu bagaimana awal mula bisa sejauh itu), ketika blog tersebut deindex maka Dia akan bingung bagaimana untuk memulai lagi.

Jadi waspadalah dan siap dengan segala kemungkinan. Bangun lagi ketika jatuh, tapi jangan jatuh dua kali di tempat yang sama.

“Sak bejo bejoning wong kang lali, luwih bejo wong kang eling lan waspodo”

Post ini ditulis untuk memotivasi diri saya.

Leave a Reply