10 Pekerjaan Yang Butuh Kebohongan

Bohong itu dosa! tapi jika bohong untuk kebaikan katanya tidak apa-apa. terkadang kita perlu kebohongan di dalam hidup kita, terutama dalam pekerjaan. Memiliki skill menjual, mendesain, atau berbicara saja tidak cukup.

Berbohong adalah salah satu skill yang ternyata juga harus dimiliki oleh beberapa pekerjaan berikut ini. Entah ini termasuk berbohong yang diperbolehkan (tergolong sebagai skill merayu) atau termasuk bohong yang dilarang saya juga kurang tahu. mari kita simak bersama-sama :

  1. Pramuniaga Baju

    “Wah Anda pasti cocok sekali mengenakan warna ini, terlihat pas lho di kulit. Silahkan dicoba saja, saya akan membantu Anda mencarikan ukuran yang pas untuk Anda.” Demikianlah yang sering dikatakan oleh sang pramuniaga di sebuah butik yang Anda kunjungi. Saat Anda sedang iseng melihat-lihat koleksi yang mereka miliki, dan terpaku pada sebuah baju, langsung si pramuniaga akan menghampiri dan menyapa Anda dengan ramah. Dengan cekatan mereka pun mengambilkan beberapa ukuran untuk Anda, sehingga Anda tak kuasa untuk menolaknya. Alhasil, Anda yang tadinya hanya berniat cuci mata, keluar dari butik sambil menenteng sebuah tas belanjaan. Tak hanya pandai menjual, si pramuniaga juga pandai berbohong. Anda sebenarnya lebih cocok mengenakan boot cut ketimbang slim leg, tetapi dia berhasil juga membujuk Anda.

    Skill kebohongan = 3

    Apa yang dilakukan oleh sang pramuniaga tak termasuk kejahatan, karena pada dasarnya ia hanya berusaha mempengaruhi Anda untuk membeli barang yang ia tawarkan. Tergoda atau tidak itu adalah sepenuhnya di bawah kendali Anda. Namun 80% dari wanita yang keluar masuk butik, berhasil mereka rayu dan pulang dengan membawa barang belanjaan.

  2. Pramuniaga Kosmetik

    Anda tahu kenapa pramuniaga kosmetik adalah mereka yang berparas cantik? Tujuannya hanya satu, untuk menarik para pelanggan membeli produk mereka. Sekalipun sama-sama wanita, namun sebagai wanita kita juga mengagumi kecantikan wanita lain lho. Tak heran jika tiba-tiba Anda mampir ke gerai kosmetik dan berbincang dengan pramuniaga yang sudah mengeluarkan semua senjata testernya.

    “Warna ini akan memberikan kesan langsing untuk pipi Anda. Bisa dipadukan dengan lipstik nude pink agar terlihat lebih remaja dan alami. mari saya tunjukkan bagaimana aplikasinya di wajah Anda.”

    Skill kebohongan = 2

    Sekalipun pramuniaga ini cantik, namun skill kebohongannya masih kalah ketimbang pramuniaga baju yang lebih mudah meyakinkan customer dengan triknya. Pun demikian, tak sedikit lho customer yang berhasil dirayu dan sedikit dikelabui dengan kepiawaiannya memadu padankan warna. Apalagi wanita selalu ingin tampil cantik dan menghilangkan pipi chubby mereka.

  3. Dokter

    Masih ingat tidak saat Anda kecil dulu. Ketika harus disuntik vaksin cacar, sang dokter akan mengatakan, “Nggak sakit kok, dik, rasanya seperti digigit semut.” Apakah benar demikian? Tentu tidak, disuntik dengan digigit semut adalah dua hal yang jauh berbeda. Saat disuntik, maka ada bahan kimia/obat yang diinjeksikan ke dalam tubuh. Sementara semut, menggigit sebagai perlawanan mereka.

    Memang kebohongan yang dilakukan oleh dokter tersebut demi kebaikan. Tetapi saat Anda sudah dewasa tentu Anda juga sebal kan, kenapa harus bilang rasanya seperti digigit semut? Tak adakah cerita kreatif lainnya?

    Skill kebohongan = 5

    Dokter pada akhirnya selalu bisa membujuk kita. Mengatakan disuntik seperti digigit semut? Hmm… memang sangat konyol sekali. Tetapi walaupun kita menangis, toh akhirnya kita juga mau disuntik olehnya kan?

  4. Guru

    Seorang guru memang bertugas memberikan pelajaran kepada kita. Tetapi guru juga sekaligus menjadi sosok yang sering membohongi kita lho. “Kejadian ini sebenarnya terjadi saat saya masih duduk di taman kanak-kanak, tetapi saya masih ingat walau hanya beberapa penggal. Saya tak pernah jauh dari ibu, dan berharap ia bisa menemani saya ke manapun, termasuk saat saya harus mulai bersekolah. Saat itu saya menangis saat ibu tak diijinkan masuk, saya pun mogok selama beberapa hari. Setelah berhasil dibujuk ibu, saya mau kembali ke sekolah. Dan hari itu ibu saya juga tak diijinkan masuk. Namun kali ini ibu guru tak mengatakan bahwa ibu sudah pulang, melainkan sedang belajar di ruang sebelah. Jika saya pandai, saya akan segera naik ke kelas sebelah bersama ibu. And it works! saya tak lagi menangis” Aurora – 27 tahun.

    Skill kebohongan = 5

    Guru memang paling tahu bagaimana cara menangani anak-anak yang menangis karena tak ingin jauh dari ibunya. Dan dengan berbagai cara berusaha mengalihkan perhatian kita dan membuat kita lupa bahwa sebelumnya kita sedang mencari ibu. Namun, kebohongan ini memang baik untuk kita. Setidaknya melatih kemandirian dan keberanian kita saat mengawali usia sekolah.

  5. Fotografer

    Woman menyebut kebohongan yang dilakukan oleh fotografer sebagai manipulasi. Ya, mereka memang sangat pandai membohongi mata dengan kepiawaian mereka memainkan kameranya. Membuat Anda tampak langsing atau lebih putih dalam sekejap. Walaupun hasilnya hanya pada cetakan hasil jepretan saja, namun banyak yang menyerahkan foto-foto pre wedding mereka kepada tangan para maestro fotografer di bidang pernikahan. Namanya menikah, tentu ingin kan terlihat cantik sepanjang masa?

    Skill kebohongan = 5

    Manipulasi sang fotografer kebanyakan selalu berhasil sempurna. Apalagi didukung oleh customer yang memang sengaja ingin dibohongi dengan teknik pengambilan foto dan sedikit editing.

  6. Sopir taksi

    Saat Anda sudah cemas melihat argo yang semakin melompat dari detik ke detik, ternyata Anda tak juga sampai di tujuan. Penasaran sekaligus cemas Anda bertanya pada sopir yang membawa Anda saat itu, apakah perjalanan masih jauh. Dan ia pun menjawab, “sudah dekat kok, bu. Sebentar lagi kita sudah sampai,” katanya. Kenyataan yang terjadi, Anda tak kunjung sampai, dan harus harap-harap cemas uang di dompet cukup untuk membayar biaya taksi yang cukup besar itu.

    Well, kebohongan yang satu ini terkadang bisa masuk dalam kategori kriminal, terutama jika mereka sengaja berputar dan mencari jalur yang lebih jauh, demi meraup keuntungan lebih dari argo mereka. Dan jika terjadi hal seperti ini, segera laporkan pada customer service perusahaan taksi tersebut.

    Skill kebohongan = 4

    Mereka pada umumnya hanya berkata, ‘sudah dekat’, ‘tak jauh lagi’, ‘sebentar lagi sampai kok’, namun 15 menit berjalan, Anda belum juga sampai ke tujuan. Segera hubungi rekan atau keluarga Anda dan tanyakan lokasi yang Anda tuju sebenarnya.

  7. Resepsionis Hotel

    Anda mungkin tak menyangka bahwa di off season ini hanya ada 2 kamar saja yang kosong, dan Anda sangat beruntung mendapatkan salah satunya. Anda pasti berpikir, ah sungguh lega dan beruntungnya saya. Namun jangan keburu senang, hal tersebut memang sesekali dilakukan oleh pihak hotel agar tamu merasa bahwa mereka mengunjungi hotel yang layak dan punya nama. Sekalipun mungkin tak semua kamar terisi penuh, namun mereka akan memberikan kesan bahwa tamu adalah orang yang beruntung bisa tinggal dan mendapatkan kamar yang istimewa. Inilah cara yang digunakan agar tamu jadi betah dan menjadi pelanggan tetap.

    Skill kebohongan = 3

    Skill kebohongan para resepsionis hotel memang patut diac
    ungi jempol. Namun terkadang seseorang memilih area hotel bukan hanya karena pelayanannya saja, tetapi juga karena dekat dengan lokasi yang dituju. Tak lebih dari 40% orang yang setia pada hotel favoritnya, walaupun jauh dari lokasi yang akan ia kunjungi.

  8. Aktor/Aktris

    Ya, skill kebohongan mereka bisa dikatakan paling sempurna, karena mereka memang dituntut untuk bisa memerankan aneka macam karakteristik manusia. Terkadang berperan protagonis atau antagonis. Dan hal tersebut bisa dikatakan sebagai kebohongan pada penonton, yang sekaligus ditunggu, menghibur dan bahkan menjadi ajang penghargaan. Semakin hebat kebohongan yang dilakukan, semakin meyakinkan akting seorang artis, dan semakin laku pula film yang diperaninya.

    Skill kebohongan =5

    Well, tak perlu diragukan skill mereka dalam membohongi orang lain (berakting). Dan kebohongan yang ini patut diacungi jempol (dalam arti positif) terutama jika seseorang bisa memerankan karakter yang sangat sulit dan rumit.

  9. Sekretaris

    “Selamat siang. Mohon maaf, pak, saat ini atasan kami sedang meeting. Apakah bapak akan meninggalkan pesan?” ungkap seorang sekretaris saat menerima telepon dari seorang klien. Dan apakah si bos selalu sibuk meeting? Tidak! Terkadang si bos memang sengaja memberi black list pada beberapa klien yang mereka anggap mengganggu dan tak masuk daftar kerja sama. Berbeda apabila klien yang menelepon sangat penting. Sesibuk apapun atasan Anda, ia akan meminta Anda untuk mengganggunya.

    Skill kebohongan = 3

    Jawaban mereka selalu meyakinkan, namun tak sepenuhnya klien langsung percaya, karena kebanyakan orang sudah tahu saat seorang atasan mengatakan dirinya sibuk, maka ia tak ingin menerima telepon.

  10. Sales Rumah

    “Oh rumah ini memiliki sejarah yang bagus, Pak. Sangat nyaman dan ditinggalkan oleh si empunya rumah karena harus pindah dinas di daerah lain,” katanya sambil menunjukkan beberapa spot yang gelap dan menurut Anda kurang nyaman. Benar saja, beberapa waktu kemudian Anda berusaha mencari tahu jati diri dan sejarah rumah tersebut, ternyata usut punya usut, beberapa bulan lalu rumah tersebut disatroni oleh perampok. Dan, bukan hanya sekali ini saja. Sempat berganti beberapa orang pemilik, semuanya disatroni perampok.

    Skill kebohongan = 4

    Ya, mereka bisa saja menyusun sebuah cerita horor, romantis, atau komedi tentang rumah yang mereka tawarkan. Namun sejarah tak pernah berbohong, jika memang rumah tersebut menyimpan sejarah yang buruk, cepat atau lambar Anda akan mengetahuinya. Untuk itu, selalu berhati-hati dalam memutuskan membeli sebuah rumah. (wo/bee)

src:http://woman.kapanlagi.com/relationship/karir/4332-10-pekerjaan-yang-butuh-kebohongan.html

Leave a Reply